Informasi Pertanian, Perkebunan Kelapa Sawit, Karet, Tanaman Buah

Post Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 17 Februari 2017

Tips Agar Kelapa Sawit Menghasilkan Banyak Buah

Tips Agar Kelapa Sawit Menghasilkan Banyak Buah

Tips Agar Kelapa Sawit Menghasilkan Banyak Buah
Sawit Banyak Buah
Berkebun Kelapa Sawit tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan banyak buah. Semakin banyak buah Kelapa Sawit yang dihasilkan, maka semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan. Nah, Bagaimana caranya memelihara kelapa sawit agar berbuah banyak?

Kenyataannya tingkat produktifitas tanaman kelapa sawit berbanding lurus dengan cara pemeliharaannya. Apabila tanaman Kelapa Sawit dipelihara dengan benar, maka Kelapa Sawit tersebutpun akan menghasilkan buah dalam jumlah yang melimpah. Begitu pula sebaliknya jika tanaman Kelapa Sawit kurang mendapatkan perawatan, maka buah yang dihasilkan oleh Kelapa Sawitpun akan sedikit atau kurang maksimal.

Namun sebagai pebisnis Kelapa Sawit, kita juga harus memperhatikan biaya yang dikeluarkan ketika merawat Kelapa Sawit tersebut. Pemakaian anggaran dapat dikatakan tepat, apabila biaya tersebut mampu menghasilkan tanaman kelapa sawit yang menghasilkan buah yang optimal atau menghasilkan buah dalam jumlah yang banyak. Inilah faktor-faktor yang akan memaksimalkan penggunaan anggaran biaya pemeliharaan kelapa sawit :

1. Penyesuaian Metode dengan Lingkungan 

Metode pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Mungkin saja bentuk perawatan pohon sawit di suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, tanaman yang dipelihara di lahan gambut membutuhkan unsur hara mikro seperti Cu dan Fe dalam jumlah yang melimpah. Kelapa sawit di daerah gambut juga memerlukan sistem drainase yang baik untuk mencukupi kebutuhan airnya. Hal ini berbeda dengan kelapa-kelapa sawit yang ditanam di lahan mineral yang tidak terlalu membutuhkan mineral Cu dan Fe. 

2. Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi 

Seiring berjalannya waktu, dunia terus mengalami perkembangan. Tak terkecuali dengan alat-alat pertanian. Saat ini sudah banyak alat pertanian yang ditanami dengan teknologi bersistem mekanis. Walaupun biaya pengadaannya lumayan mahal, namun jika dihitung dengan membandingkannya terhadap alat manual, peralatan mekanis mampu memberikan hasil yang lebih maksimal. Jadi sebagai seorang speculator yang baik, Anda harus selalu memperbaharui informasi tentang peralatan pertanian yang current ini dan membelinya jika memang benar-benar diperlukan. 

3. Pengendalian Gulma secara Intensif 

Gulma adalah tanaman pengganggu yang tumbuh di region lahan kelapa sawit. Adanya gulma akan mengurangi unsur hara yang tersimpan di dalam tanah yang notabene sangat dibutuhkan oleh pohon sawit dalam mendukung pertumbuhannya. Gulma yang withering berbahaya bagi pohon sawit yakni gulma di kelas A seperti bambu, pisang, ilalang, senduduk, dan sebagainya. Pengendalian gulma dapat dilakukan baik secara mekanis maupun kimiawi. 

4. Pemeberantasan Hama dan Penyakit 

Terdapat cukup banyak hama dan penyakit yang sering ditemukan menyerang tanaman kelapa sawit. Hama dan penyakit tersebut dapat menyerang sekujur pohon kelapa sawit mulai dari akar, batang, pelepah, daun, bunga, hingga buah. Pemberantasan yang tepat terhadap hama dan penyakit ini sejak dini mampu mempertahankan produktifitas pohon sawit yang Anda pelihara. 

5. Pemupukan dengan Jadwal dan Dosis yang Tepat 

Pemupukan kelapa sawit tidak boleh dilakukan sembarangan. Pemupukan ini harus dikerjakan menurut jadwal yang telah disusun sebelumnya dan menggunakan dosis yang tepat. Beberapa pupuk yang sering dipakai untuk pohon sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate. Tak ketinggalan beberapa petani kerap pula memberikan pupuk berupa cuprum dan ferrit. 

6. Penunasan yang Diatur 

Tujuan penunasan adalah untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tanaman, dan meningkatkan produktifitasnya. Pegerjaan penunasan wajib disesuaikan terhadap umur dari tanaman tersebut. Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya harus songgo 3, sedangkan pada tanaman yang berumur sekitar 9 sampai 15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2. Sementara itu, tanaman yang sudah berusia lebih dari 15 tahun membutuhkan tunasan songgo 1. 

7. Prosedur Pemanenan yang Benar 

Compositions pemanenan buah kelapa sawit harus dilaksanakan dengan teknik yang benar. Jika salah, maka besar kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan tanaman mengalami stres. Akibatnya play on words dapat ditebak yaitu pohon sawit enggan mengeluarkan bunga lagi sebagai calon bakal buah.

1 komentar:

  1. Terimakasih Artikelnya sangat berguna, informasi yang bermanfaat.
    Bismillah, numpang iklan promosi yaa...

    Kami menjual :
    - Kaptan/Kapur Pertanian untuk kelapa sawit.
    - Kapur Dolomite untuk kelapa sawit.
    - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur CaCo3 /Kalsium Karbonat

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

    Bpk Asep
    081281774186
    085793333234

    Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.

    BalasHapus